Sebuah kawat yang memiliki hambatan 30 ohm pada suhu 20°C digunakan untuk mengukur suhu. Jika koefisien suhu kawat 4,5 × 10^-3 (°C)^-1, maka besar hambatan kawat ketika mengukur suhu 70°C adalah ..

-

 Sebuah kawat yang memiliki hambatan 30 ohm pada suhu 20°C digunakan untuk mengukur suhu. Jika koefisien suhu kawat 4,5 × 10^-3 (°C)^-1, maka besar hambatan kawat ketika mengukur suhu 70°C adalah .....

A. 36,75 ohm

B. 19,70 ohm

C. 10,30 ohm

D. 11,60 ohm

E. 13,85 ohm

Jawaban A

Pembahasan

Diketahui: R1= 30 ohm

                 T1= 20°C

                 T2= 70°C

                  a = 4,5 × 10^-3 (°C)^-1

Ditanya: R2

*mencari ΔR

ΔR = R1 × a × ΔT

ΔR = 30 × 4,5 × 10^-3 × (70 – 20)

ΔR = 30 × 4,5 × 10^-3 × 50

ΔR = 67,5 × 10^-1

ΔR = 6,75 ohm


ΔR = R2 – R1

R2 = ΔR + R1

R2 = 6,75 + 30

R2 = 36,75 ohm

Jadi besar hambatan kawat pada suhu 70°C adalah 36,75 ohm



Keterangan ^ = pangkat

Buat temen-temen yang ingin bertanya.  silakan komen di kolom komentar, oke? Terima kasih❤


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Unsur Br mempunyai nomor atom 35 dan nomor massa 80. Jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat dalam ion Br- berturut-turut adalah...

-
 Unsur  Br mempunyai nomor atom 35 dan nomor massa 80. Jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat dalam ion Br- berturut-turut adalah... A. 35, 35, dan 36 B. 35, 35, dan 45 C. 35, 36, dan 36 D. 35, 36, dan 45 E. 35, 45, dan 45 Jawaban D Pembahasan Diketahui: nomor atom (Z) = 35                     Nomor massa (A) = 80 Ditanya: jumlah proton, elektron, dan neutron pada ion Br- *mencari proton, elektron dan neutron atom Br ->Nomor atom (Z) = jumlah proton = jumlah elektron. Sehingga jumlah proton dan eletktronya pada atom tersebut masing-masing 35. ->Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron    A = Z + n    80 = 35 + n  n = 80 – 35 = 45 *Oleh karena atom tersebut berubah menjadi ion Br-, maka menangkap 1 elektron sehingga jumlah elektronya menjadi 36 Jadi jumlah ptoron, elektron, dan neutron pada ion Br- adalah 35, 36, dan 45
Read more

Tabel di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 3 Data berat badan pengurus Osis disajikan dalam tabel berikut. 1. Panjang kelas pa

-
Image
 Uji kompetensi 1 Buku interaktif Matematika kelas XII semester 1 Tabel di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 3 Data berat badan pengurus Osis disajikan dalam tabel berikut. 1. Panjang kelas pada tabel distribusi frekuensi di atas adalah.. A. 4 B. 5 C. 6 D. 7 E. 8 Jawaban :  Panjang kelas : batas bawah kelas kedua - batas bawah kelas pertama = 44 - 38 = 6 Jadi jawabannya C. 6 2. Titik tengah kelas yang memiliki frekuensi 6 adalah... A. 43,5 kg B. 44,5 kg C. 45,5 kg D. 46,5 kg E. 47,5 kg Jawaban : Kelas yang memiliki frekuensi 6 adalah kelas 2 dengan interval 44 - 49, Titik tengah adalah (bawah atas + batas bawah) /2. Jadi, titik tengah kelas ke 2 dengan frekuensi 6 adalah (49 + 44)/2 = 93/3 = 46,5. Jadi, titik tengah kelas 2 adalah 46,5 kg. (D) 3. Selisih banyak anggota yang memiliki berat badan kurang dari 50 kg dan lebih dari 55 kg adalah.. A. 3 orang B. 4 orang C. 5 orang D. 6 orang E. 7 orang Jawab :  Banyak anggota yang berat badan kurang dari ...
Read more

seutas dawai yang panjangnya 80 cm dan massanya 16 gram dijepit kedua ujungnya dan terentang tegang dengan tegangan 800 N. Frekuensi nada atas kesatu yang dihasilkan adalah......

-
seutas dawai yang panjangnya 80 cm dan massanya 16 gram dijepit kedua ujungnya dan terentang tegang dengan tegangan 800 N. Frekuensi nada atas kesatu yang dihasilkan adalah...... A. 125 Hz B. 150 Hz C. 250 Hz D. 300 Hz E. 375 Hz Jawaban C Pembahasan Diketahui: l = 80 cm = 8 × 10^-1 m                 m = 16 gram = 16 × 10^-3 kg                 F = 800 N Ditanya: f1 µ = m/l µ = 16 × 10^-3 / 8 × 10^-1 µ = 2 × 10^-2 kg/m f1= 1/L  x √F/µ f1 = (1/8 × 10^-1)   ×  √800 / (2 × 10^-2) f1= (1/8 × 10^-1) ×   √400 f1 = (1/8 × 10^-1) × 200 f1 = 250 Hz                                    Keterangan ^ = pangkat Buat temen-temen yang ingin bertanya.  silakan komen di kolom komentar, oke? Terima kasih❤  
Read more