pertunjukan tari kecak di Bali menggunakan pola lantai garis......

-

 6. pertunjukan tari kecak di Bali menggunakan pola lantai garis......

A. lurus

B. melingkar

C. melengkung

D. Zig-zag

Jawaban B

7. Tari yang keunikan gerak pada gerak kaki yang lincah dan ritmis berasala dari daerah.....

A. Bali

B. Jawa Tengah

C. Papua

D. Kalimantan

Jawaban C

8. Tari Bedhaya adalah tari yang berkembang di isyana, pada pelaksanaan pentas tari ini memiliki gerak baku sedangkan iringanya dalam pertunjukannya diiringi oleh......

A. suara penari

B. musik klasik

C. musik modern

D. gamelan

Jawaban D

9. Jenis tarian berpasangan muda-mudi, ditarikan pada saat pesta dan bulan purnama yang berasal dari Sulawesi Utara adalah.......

A. Gambyong

B. Lenso

C. Maengket

D. Kaka lumbang

Jawaban B

10. Tari Remo biasanya ditampilkan sebagai engantar pertunjukkan ....

A. reog

B. wayang

C. hajatan

D. ludruk

Jawaban D

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Unsur Br mempunyai nomor atom 35 dan nomor massa 80. Jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat dalam ion Br- berturut-turut adalah...

-
 Unsur  Br mempunyai nomor atom 35 dan nomor massa 80. Jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat dalam ion Br- berturut-turut adalah... A. 35, 35, dan 36 B. 35, 35, dan 45 C. 35, 36, dan 36 D. 35, 36, dan 45 E. 35, 45, dan 45 Jawaban D Pembahasan Diketahui: nomor atom (Z) = 35                     Nomor massa (A) = 80 Ditanya: jumlah proton, elektron, dan neutron pada ion Br- *mencari proton, elektron dan neutron atom Br ->Nomor atom (Z) = jumlah proton = jumlah elektron. Sehingga jumlah proton dan eletktronya pada atom tersebut masing-masing 35. ->Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron    A = Z + n    80 = 35 + n  n = 80 – 35 = 45 *Oleh karena atom tersebut berubah menjadi ion Br-, maka menangkap 1 elektron sehingga jumlah elektronya menjadi 36 Jadi jumlah ptoron, elektron, dan neutron pada ion Br- adalah 35, 36, dan 45
Read more

Tabel di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 3 Data berat badan pengurus Osis disajikan dalam tabel berikut. 1. Panjang kelas pa

-
Image
 Uji kompetensi 1 Buku interaktif Matematika kelas XII semester 1 Tabel di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 3 Data berat badan pengurus Osis disajikan dalam tabel berikut. 1. Panjang kelas pada tabel distribusi frekuensi di atas adalah.. A. 4 B. 5 C. 6 D. 7 E. 8 Jawaban :  Panjang kelas : batas bawah kelas kedua - batas bawah kelas pertama = 44 - 38 = 6 Jadi jawabannya C. 6 2. Titik tengah kelas yang memiliki frekuensi 6 adalah... A. 43,5 kg B. 44,5 kg C. 45,5 kg D. 46,5 kg E. 47,5 kg Jawaban : Kelas yang memiliki frekuensi 6 adalah kelas 2 dengan interval 44 - 49, Titik tengah adalah (bawah atas + batas bawah) /2. Jadi, titik tengah kelas ke 2 dengan frekuensi 6 adalah (49 + 44)/2 = 93/3 = 46,5. Jadi, titik tengah kelas 2 adalah 46,5 kg. (D) 3. Selisih banyak anggota yang memiliki berat badan kurang dari 50 kg dan lebih dari 55 kg adalah.. A. 3 orang B. 4 orang C. 5 orang D. 6 orang E. 7 orang Jawab :  Banyak anggota yang berat badan kurang dari ...
Read more

Perhatikan persamaan reaksi asam basa menurut Bronsted-Lowry berikut! 1) CHOOH + H2O <-> CHOO- + H3O+ 2) HCN + SO42- <-> HSO4- + CN- Pasangan asam basa konjugasi yang benar adalah....

-
 1. Perhatikan persamaan reaksi asam basa menurut Bronsted-Lowry berikut! 1) CHOOH + H2O <-> CHOO- + H3O+ 2) HCN + SO42- <-> HSO4- + CN- Pasangan asam basa konjugasi yang benar adalah.... A.CHOOH dan SO42- B.HCN dan SO42- C.CHOO- dan H3O+ D.HCN dan HSO4- E.CHOOH dan CHOO- Jawaban E Pembahasan Menurut Bronsted Lowry, Asam adalah spesi yang memberikan ion H+. Sedangkan basa adalah spesi yang menerima ion H+. 1) CHOOH + H2O <-> CHOO- + H3O+ Asam1      basa1      basa 2      asam 2 Pasangan asam basa konjugasinya yaitu (a)CHOOH dengan CHOO- dan (b)H2O dengan H3O+ 2) HCN   +   SO42-    <->  HSO4-  +  CN- Asam1     basa1          asam2      basa2 Pasangan asam basa konjugasinya yaitu (a)HCN dengan CN- dan (b) SO42- dengan HSO4- Jadi jawaban yang benar adalah E
Read more